Panduan Lengkap Dzikir dan Doa: Rahasia Mendekatkan Diri kepada Allah

Ilustrasi muslim sedang berdzikir dengan tasbih di tangan

Dzikir dan doa adalah dua ibadah utama dalam Islam yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara hamba dengan Rabbnya, dimana dzikir berarti mengingat Allah melalui kalimat-kalimat thayyibah sedangkan doa merupakan permohonan dan permintaan hamba kepada Sang Pencipta.

Pengertian Dzikir dan Doa dalam Islam

Dalam terminologi syariat Islam, dzikir dan doa memiliki makna yang saling melengkapi namun dengan penekanan yang berbeda. Dzikir secara bahasa berarti ‘mengingat’, sementara secara istilah adalah menyebut nama Allah dengan kalimat-kalimat tertentu seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan hauqalah. Sedangkan doa bermakna ‘memanggil’ atau ‘memohon’, yaitu meminta sesuatu kepada Allah SWT baik untuk kepentingan dunia maupun akhirat.

Perbedaan Mendasar antara Dzikir dan Doa

Meskipun sering disebut bersamaan, dzikir dan doa memiliki perbedaan fundamental. Dzikir lebih fokus pada pengagungan dan penyebutan nama-nama Allah, sementara doa berorientasi pada permintaan dan permohonan. Dzikir bisa dilakukan kapan saja tanpa harus menunggu waktu tertentu, sedangkan doa memiliki waktu-waktu mustajab yang dianjurkan.

Kedudukan Dzikir dan Doa dalam Kehidupan Muslim

Kedua ibadah ini menempati posisi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim. Rasulullah SAW bersabda: “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan yang tidak, seperti orang yang hidup dan mati.” Hal ini menunjukkan betapa vitalnya dzikir dan doa dalam menjaga spiritualitas seorang hamba.

Keutamaan dan Manfaat Dzikir dalam Kehidupan Sehari-hari

Berdzikir tidak hanya bernilai ibadah semata, tetapi juga membawa dampak positif yang nyata dalam kehidupan. Berikut beberapa keutamaan dzikir yang perlu diketahui:

Manfaat Spiritual dan Psikologis

Dzikir yang dilakukan dengan khusyuk dapat menenangkan hati dan pikiran. Allah berfirman dalam QS Ar-Ra’d: 28: “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” Pada tahun 2025 ini, di tengah kehidupan modern yang penuh tekanan, dzikir menjadi oase ketenangan yang sangat dibutuhkan.

Dampak Positif bagi Kehidupan Dunia dan Akhirat

Dzikir tidak hanya bermanfaat untuk akhirat tetapi juga kehidupan dunia. Orang yang konsisten berdzikir akan dilapangkan rezekinya, dimudahkan urusannya, dan dijaga dari marabahaya. Rasulullah SAW menjamin: “Barangsiapa yang membaca ‘La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai’in qadir’ sebanyak 100 kali dalam sehari, maka ia seperti memerdekakan 10 budak, dicatat untuknya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kesalahan, dan ia akan terlindung dari setan pada hari itu sampai sore.”

Jenis-jenis Dzikir yang Dianjurkan dalam Islam

Islam mengajarkan berbagai macam dzikir yang bisa diamalkan dalam situasi dan kondisi berbeda. Berikut jenis-jenis dzikir utama:

Dzikir Pagi dan Petang

Dzikir pagi dibaca setelah shubuh sampai terbit matahari, sedangkan dzikir petang dibaca setelah ashar sampai maghrib. Bacaan-bacaan ini mengandung perlindungan dan keberkahan sepanjang hari.

Dzikir Setelah Sholat

Dzikir dan doa setelah sholat merupakan sunnah yang sangat dianjurkan. Biasanya dimulai dengan istighfar, lalu dilanjutkan dengan bacaan tasbih, tahmid, dan takbir masing-masing 33 kali, kemudian diakhiri dengan tahlil.

Dzikir dalam Aktivitas Sehari-hari

Setiap aktivitas muslim bisa dijadikan sarana dzikir. Mulai dari bangun tidur, masuk kamar mandi, makan, hingga bepergian, semuanya ada dzikirnya. Ini membuat seluruh hidup seorang muslim bernilai ibadah.

Tata Cara Berdzikir yang Benar Menurut Sunnah

Agar dzikir lebih bermakna dan diterima Allah, perlu memperhatikan tata cara yang sesuai sunnah Rasulullah SAW.

Adab-adab dalam Berdzikir

Hendaknya berdzikir dalam keadaan suci, menghadap kiblat, dan dengan hati yang khusyuk. Meskipun dzikir boleh dilakukan dalam segala kondisi, namun kondisi terbaik adalah ketika dalam keadaan suci dan tenang.

Cara Menghitung Dzikir yang Dianjurkan

Bisa menggunakan jari-jari tangan kanan, karena Rasulullah SAW menyukai menghitung dzikir dengan jari. Bisa juga menggunakan tasbih digital, namun yang utama adalah kekhusyukan, bukan alat penghitungnya.

Waktu-waktu Utama untuk Berdzikir

Beberapa waktu mustajab untuk berdzikir antara lain: sepertiga malam terakhir, antara adzan dan iqamah, saat sujud dalam sholat, dan pada hari Jumat. Memanfaatkan waktu-waktu ini akan meningkatkan keberkahan dzikir.

Panduan Praktis Membiasakan Dzikir dalam Rutinitas Harian

Membiasakan dzikir membutuhkan komitmen dan strategi yang tepat. Berikut tips praktis untuk konsisten berdzikir:

Mulai dari yang Ringan dan Konsisten

Jangan langsung memaksakan dzikir yang panjang. Mulailah dengan dzikir dan doa setelah sholat fardhu singkat yang mudah dihafal, kemudian tingkatkan secara bertahap.

Integrasikan dengan Aktivitas Harian

Jadikan dzikir sebagai bagian dari rutinitas. Misalnya, berdzikir saat menunggu antrian, dalam perjalanan, atau sebelum tidur. Dengan demikian, dzikir akan menjadi kebiasaan alami.

Gunakan Pengingat dan Target Harian

Manfaatkan teknologi dengan memasang pengingat dzikir di smartphone. Tetapkan target harian yang realistis dan evaluasi secara berkala. Pada tahun 2025, banyak aplikasi islami yang bisa membantu konsistensi berdzikir.

Bergabung dengan Komunitas Pembiasaan Dzikir

Bergabung dengan grup atau komunitas yang fokus pada pembiasaan dzikir dapat memberikan motivasi dan semangat untuk konsisten. Sharing pengalaman dengan sesama muslim akan memperkaya spiritualitas.

Dengan memahami pentingnya doa dan dzikir setelah sholat dan berbagai jenis dzikir lainnya, seorang muslim dapat mengoptimalkan komunikasi dengan Rabbnya. Khusus untuk ibadah malam, dzikir dan doa setelah sholat tahajud memiliki keutamaan khusus, sebagaimana doa dan dzikir setelah sholat tahajud yang dianjurkan untuk diamalkan. Untuk ibadah sunnah di pagi hari, dzikir dan doa setelah sholat dhuha serta doa dan dzikir setelah sholat dhuha menjadi pelengkap sempurna dalam rangkaian ibadah harian seorang muslim.

Pertanyaan Yang Sering Muncul

Apa perbedaan antara dzikir dan doa?

Dzikir adalah mengingat Allah dengan menyebut nama-nama-Nya, sedangkan doa adalah permohonan atau permintaan kepada Allah untuk sesuatu yang diinginkan.

Kapan waktu terbaik untuk berdzikir?

Waktu terbaik untuk berdzikir adalah pagi dan petang, setelah shalat wajib, serta kapan saja dalam keadaan suci.

Apa keutamaan berdzikir dalam Islam?

Dzikir memiliki banyak keutamaan termasuk mendekatkan diri kepada Allah, menenangkan hati, menghapus dosa, dan mendapatkan pahala yang besar.

Bagaimana cara memulai kebiasaan berdzikir?

Mulailah dengan dzikir-dzikir pendek setelah shalat, gunakan aplikasi pengingat, dan konsisten melakukannya setiap hari.

Apa saja dzikir pagi dan petang yang dianjurkan?

Dzikir pagi dan petang yang dianjurkan antara lain membaca ayat kursi, surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, serta kalimat tasbih, tahmid, dan takbir.

Bisakah berdzikir dalam bahasa selain Arab?

Boleh berdzikir dalam bahasa sendiri asalkan memahami maknanya, namun dzikir dalam bahasa Arab lebih utama karena berasal dari Rasulullah.

Laporkan Informasi yang Salah
Did you find this article helpful?
Yes
No
Dr. Siti Nurul Aini, a scholar in Fiqih Muamalah and Munakahat.
Staf Redaksi

Dr. Siti Nurul Aini

37 Artikel

Dr. Siti Nurul Aini is a distinguished scholar of Islamic law with a focus on Fiqih Muamalah and Fiqih Munakahat. She has a strong background in Islamic family law, including topics such as marriage, divorce, inheritance, and polygamy. Dr. Aini also conducts seminars on the ethical practices in Islamic finance and the legal implications of modern transactions in Fiqih Muamalah.