Shalat Sunnah Muakkad: Pengertian, Jenis, dan Keutamaannya

Ilustrasi seseorang sedang melaksanakan shalat sunnah di masjid

Shalat sunnah muakkad adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan memiliki kedudukan penting dalam melengkapi ibadah wajib seorang Muslim. Pelajari lebih lanjut tentang shalat sunnah dalam Islam dan bagaimana pentingnya melaksanakannya, serta kenali jenis shalat sunnah rawatib yang dapat dilakukan setiap hari untuk mendapatkan pahala lebih. Pelajari apa itu sunnah shalat dalam kehidupan seorang Muslim untuk meningkatkan kualitas ibadah Anda, dan kenali apa itu shalat sunnah rawatib yang dapat dilakukan setiap hari sebagai pelengkap ibadah wajib.

Apa Itu Shalat Sunnah Muakkad?

Shalat sunnah muakkad merupakan bagian dari shalat sunnah yang memiliki tingkat anjuran yang sangat tinggi dalam Islam. Kata “muakkad” sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti “ditekankan” atau “diperkuat”, menunjukkan bahwa shalat ini memiliki posisi khusus dalam syariat Islam.

Pengertian Shalat Sunnah Muakkad

Shalat sunnah muakkad didefinisikan sebagai shalat sunnah yang senantiasa dikerjakan oleh Rasulullah SAW dan jarang ditinggalkan. Berbeda dengan shalat sunnah ghairu muakkad yang kadang dikerjakan dan kadang ditinggalkan, shalat sunnah muakkad memiliki konsistensi yang lebih tinggi dalam pelaksanaannya.

Perbedaan dengan Shalat Sunnah Lainnya

Shalat sunnah muakkad memiliki beberapa karakteristik pembeda yang membuatnya lebih utama dibandingkan shalat sunnah lainnya. Pertama, tingkat konsistensi Rasulullah dalam melaksanakannya lebih tinggi. Kedua, pahala yang dijanjikan lebih besar. Ketiga, anjuran untuk melaksanakannya lebih kuat dalam dalil-dalil syar’i.

Keutamaan Shalat Sunnah Muakkad

Melaksanakan shalat sunnah muakkad secara rutin membawa banyak keutamaan dan manfaat spiritual yang luar biasa. Temukan penjelasan tentang shalat sunnah rawatib muakkad yang menjadi ibadah yang sangat dianjurkan.

Manfaat Spiritual Shalat Sunnah Muakkad

Shalat sunnah muakkad memiliki berbagai manfaat spiritual yang dapat meningkatkan kualitas iman seorang Muslim. Di antaranya adalah sebagai penutup kekurangan dalam shalat wajib, meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT, serta menjadi wasilah untuk mendapatkan ridha-Nya.

Pahala yang Dijanjikan

Allah SWT menjanjikan pahala yang besar bagi mereka yang konsisten melaksanakan shalat sunnah muakkad. Pahala ini tidak hanya berupa tambahan amal baik, tetapi juga pengampunan dosa dan peningkatan derajat di sisi Allah.

Tata Cara Shalat Sunnah Muakkad yang Benar

Melaksanakan shalat sunnah muakkad memerlukan pemahaman yang benar tentang tata caranya. Pelajari tata cara shalat sunnah isya yang benar agar ibadah malam Anda lebih khusyuk, serta pelajari langkah-langkah shalat sunnah ashar yang tepat agar ibadah Anda semakin sempurna.

Langkah-langkah Pelaksanaan

Shalat sunnah muakkad dilaksanakan dengan tata cara yang hampir sama dengan shalat wajib, dimulai dari takbiratul ihram hingga salam. Perbedaannya terletak pada niat dan jumlah rakaat yang disesuaikan dengan jenis shalat sunnah muakkad yang dikerjakan.

Waktu Pelaksanaan yang Tepat

Setiap shalat sunnah muakkad memiliki waktu pelaksanaan yang spesifik. Misalnya, shalat sunnah rawatib muakkad dilaksanakan sebelum atau setelah shalat wajib, sedangkan shalat sunnah witir dilaksanakan setelah shalat isya hingga sebelum subuh.

Tips agar Khusyuk dalam Shalat Sunnah Muakkad

Untuk mencapai kekhusyukan dalam melaksanakan shalat sunnah muakkad, terdapat beberapa tips yang dapat diterapkan. Pertama, persiapkan diri dengan baik sebelum shalat. Kedua, pahami makna bacaan shalat. Ketiga, usahakan untuk shalat di tempat yang tenang dan bersih.

Pertanyaan Yang Sering Muncul

Apa yang dimaksud dengan shalat sunnah muakkad?

Shalat sunnah muakkad adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan beliau konsisten dalam mengerjakannya.

Apa saja contoh shalat sunnah muakkad?

Contoh shalat sunnah muakkad antara lain shalat sunnah rawatib, shalat witir, shalat hari raya, dan shalat tarawih.

Berapa rakaat shalat sunnah rawatib muakkad?

Shalat sunnah rawatib muakkad berjumlah 12 rakaat: 2 rakaat sebelum subuh, 2 sebelum zuhur, 2 setelah zuhur, 2 setelah maghrib, dan 2 setelah isya.

Apa keutamaan melaksanakan shalat sunnah muakkad?

Keutamaannya antara lain menyempurnakan shalat wajib, meningkatkan derajat di sisi Allah, dan mendapatkan pahala yang besar.

Apakah shalat sunnah muakkad boleh ditinggalkan?

Shalat sunnah muakkad boleh ditinggalkan namun sangat dianjurkan untuk dikerjakan secara konsisten karena memiliki keutamaan khusus.

Bagaimana tata cara shalat sunnah muakkad?

Tata caranya sama seperti shalat wajib, dimulai dengan takbiratul ihram, membaca surat Al-Fatihah, ruku, sujud, dan diakhiri dengan salam.

Apakah shalat sunnah muakkad harus berjamaah?

Tidak harus berjamaah, bisa dikerjakan sendirian. Namun beberapa seperti shalat tarawih dan hari raya lebih utama berjamaah.

Laporkan Informasi yang Salah
Did you find this article helpful?
Yes
No
Portrait of Ustadz Dr. H. Ahmad Syaiful Anwar, Islamic scholar specializing in tafsir and tajwid.
Staf Redaksi

Ustadz Dr. H. Ahmad Syaiful Anwar

36 Artikel

Ustadz Dr. H. Ahmad Syaiful Anwar is a renowned scholar specializing in Al-Qur'an and its interpretation. He holds a doctorate in Islamic studies and has a particular focus on the study of tajwid, tafsir, and the science of Qur'anic exegesis. He has authored numerous books on Qur'anic sciences and lectures at universities and pesantren across Indonesia.